Walaupun saat ini Anda sudah mengetahui berapa hal perlu dilakukan untuk bisa sukses di usia muda, tetap saja ada orang yang enggan untuk melakukannya. Berikut ini saya akan menjelaskan beberapa mitos dan alasan yang paling sering dibuat orang agar tidak memulai usahanya di usia muda. Saya berharap Anda membaca alasan-alasan tersebut dapat mengatasi ketidakmauan Anda dalam memulai usaha. Beberapa alasan itu adalah:
1. Tidak Punya Modal
Pada umumnya alasan orang enggak mau memulai usahanya karena enggak memiliki modal. Banyak orang berpikir untuk memiliki usaha yang besar dibutuhkan uang yang banyak. Jadi kebanyakan orang menunda sampai ia memiliki uang, baru memulai bisnis. Padahal pada kenyataannya uang mereka tidak akan pernah cukup untuk memulai usaha, jika tidak ada keberanian dalam dirinya.
Sebenarnya modal tidak selalu harus berupa uang atau barang, dengan modal keberanian dan ide kreatif usaha sudah bisa dijalankan, bagaimana caranya? Banyak sekali perusahaan yang menawarkan reseller atau dropshipping, maksudnya kita enggak perlu stok barang mereka, yang kita lakukan hanya promosi atau jualan saja. Pertanyaannya, bagaimana caranya jualan tanpa punya stok sendiri? Pembaca, saat ini kita sedang berada pada zaman dimana dalam sehari setiap orang banyak menghabiskan waktunya untuk mengecek media sosial. Ini merupakan peluang yang besar bagi kita untuk yang mau belajar bisnis. Kita hanya perlu meminta beberapa foto dari perusahaan tersebut untuk kita tawarkan secara online. Anda juga bisa promosi di beberapa marketplace yang terkenal seperti, Tokopedia, Bukalapak, lazada, dan lain-lain.
Nah sistem dropshipping ini sangat saya sarankan bagi para pemula, yang ingin memiliki bisnis. Karena Anda tidak perlu untuk stok barang di gudang. Anda enggak perlu mengurus pengiriman barang pada pembeli, karena tugas Anda cukup mempromosikan barang dan menjualnya. Banyak sekali pebisnis yang lahir dari menjual barang orang lain, setelah mempunyai banyak langganan ia akan membuat brand-nya sendiri.
2. Tidak Punya Koneksi yang Baik
Koneksi yang baik adalah salah satu faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya perkembangan suatu bisnis. Beberapa pebisnis yang sudah mempunyai banyak sekali koneksi atau partner, pasti pada awalnya memiliki sedikit koneksi. Kalau begitu tidak punya koneksi yang baik pada awal berbisnis adalah hal yang wajar, dan jangan jadikan ini sebagai alasan untuk tidak memulai bisnis Anda. Karena jika Anda ingin mempunyai koneksi yang baik, Anda bisa membangunnya melalui bisnis Anda.
Tentu Anda harus rajin-rajin berkenalan dengan orang-orang di sekitar Anda, entah itu tetangga, teman, atau komunitas tempat Anda berkumpul. Anda harus menjadi pribadi yang menyenangkan, berusaha ramah dengan siapa saja, dan jangan takut atau malu untuk berteman dengan siapa saja. Kita tidak pernah tahu siapa orang yang tepat dalam bisnis kita. Seringkali justru orang yang tidak kita duga, menjadi partner atau relasi bisnis kita kelak.
Memang tidak semua orang memiliki kemampuan untuk ngobrol dengan orang asing untuk pertama kalinya dengan nyaman. Bagi orang tertentu bicara dengan orang yang baru dikenal adalah hambatan tersendiri. Namun bukan berarti seni berkomunikasi dan membangun percakapan tidak bisa dipelajari. Anda harus bisa mempelajari bagaimana cara memulai basa-basi kepada orang yang baru Anda kenal dan membangun perbincangan yang lebih berarti. Selalu awali dengan memberikan senyuman terbaik Anda, ketika Anda ingin berkenalan dengan orang baru. Jangan pernah gengsi untuk mengajak kenalan duluan. Anda harus yakin bahwa gengsi tidak akan membuat Anda kaya, tetapi kalau Anda kaya Anda bergengsi.
3. Tidak Menguasai Bidang Usahanya
Setelah saya, satu-satunya cara untuk menguasai satu bidang usaha tertentu adalah dengan menjalankan usaha itu sendiri. Anda enggak harus mahir ketika mengawali sebuah bisnis, tetapi Anda akan menjadi mahir ketika sudah menjalankannya. Anda bisa belajar melalui seminar-seminar atau buku-buku mengenai entrepreneurship atau mengenai bidang usaha yang ingin Anda jalankan.
Solusi lainnya jika Anda masih ragu, Anda bisa mengajak seorang yang sudah menguasai bidang bisnis yang Anda tidak kuasai untuk bergabung. Anda berikan pembagian saham yang pas dengan orang tersebut. Karena jika Anda mempunyai partner yang lebih berpengalaman maka kemungkinan resiko gagalnya lebih kecil.
4. Sudah Terlambat untuk Memulai
Tidak ada kata terlambat untuk memulai usaha. Zaman sekarang sudah banyak anak-anak muda yang usianya 20 tahunan sudah bisa sukses membangun bisnis. Akibatnya banyak dari mereka yang usia 30 tahunan keatas menjadi putus harapan seolah-olah mereka telah lewati masanya untuk memulai suatu usaha. Hal tersebut sangatlah tidak tepat, karena pada kenyataannya tidak ada kesuksesan yang diukur dengan usia. Jika Anda merasa usia sudah mulai tua, seharusnya Anda bangga karena Anda memiliki lebih banyak pengalaman dibanding mereka yang masih muda. Berapapun usia Anda, muda atau tua merupakan keuntungan. Jangan jadikan usaha Anda menjadi alasan untuk tidak memulai usaha. Jalan hidup orang lain, jangan Anda jadikan sebagai patokan, karena Anda tentu mempunyai jalan sendiri. Jangan pernah membandingkan diri Anda dengan orang lain.
"Wah kompetitornya sudah banyak, saya sudah terlambat melihat peluang." Pernah dengar kata-kata ini? Saya yakin beberapa Anda sempat menjadikan pemikiran ini sebagai alasan. Padahal Anda tahu kalau kompetitor sudah banyak, itu artinya pasar yang akan dituju memiliki potensi yang besar. Yang terpenting sebenarnya bukanlah seberapa banyak pesaing Anda dalam bisnis, tetapi yang terpenting adalah Anda harus nilai lebih dibandingkan semua pesaing Anda. Dengan memiliki nilai lebih, tentu bisnis Anda akan lebih banyak diminati.
5. Takut Gagal
Ada lagi orang enggak mau memulai usahanya karena takut gagal. Takut kalau produk atau jasa yang dijual tidak berkualitas. Takut kalau bisnisnya berhenti ditengah-tengah akhirnya malah punya banyak utang. Takut enggak dapat penghasilan yang tetap. Takut kalau misalnya bisnis bangkrut nanti enggak bisa dapat kerja lagi. Dan masih banyak rasa takut yang menjadi alasannya.
Seringkali kegagalan adalah kondisi yang harus dilalui. Terutama ketika kita memulai suatu bisnis yang baru. Semua ilmuwan pasti mengalami banyak sekali kegagalan ketika melakukan percobaan. Bukan hanya ilmuwan, saat kita masih kecil dulu kita pasti sering kali mengalami kegagalan ketika pertama kali belajar jalan, belajar membaca, belajar menulis. Tapi apakah Anda pernah berpikir ketika Anda kecil, ketika begitu banyak kesalahan dan kegagalan yang Anda terima, Anda memutuskan untuk tidak melanjutkan belajar jalan, belajar baca, belajar menulis? Pastinya tidak, Anda dan saya tentu tidak akan pernah berhenti karena alasan takut gagal, karena kita tahu garis finis kita bukan saat dimana kita mengalami kegagalan, tetapi disaat kita sudah bis menguasai hal tersebut. Analogi ini sama seperti kita yang sering kali menjadikan alasan takut gagal dalam berbisnis.
Kegagalan bukanlah bukti kalau kita tidak kompeten. Jika Anda sudah memahami arti kegagalan, tentu kita tahu bahwa kegagalan adalah hal yang lumrah bukan memalukan. Dengan kegagalan itu kita menjadi tahu bahwa kita telah menempuh cara yang salah dalam melakukan hal tersebut. Nah pembelajaran ini yang akan mengingatkan kita supaya tidak melakukan kesalahan di kemudian hari. Jangan pernah takut gagal, takutlah karena Anda tidak pernah mencoba.
6. Tidak Punya Waktu
Alasan enggak punya itu, tidak bisa diterima begitu saja. Kita semua sama dikasih waktu 24 jam dalam sehari. Yang jadi perbedaan adalah skala prioritas setiap orang. Ada yang memilih menghabiskan waktu luang untuk tidur siang misalnya, atau jalan-jalan ke Mall. Banyak juga yang beralasan kalau kesibukan kuliah atau pekerjaan kantor yang padat. Masa iya selamat 7 hari nonstop? Kalau memang begitu pasti ada yang salah dengan manajemen waktu Anda.
Sebenarnya tidak perlu banyak mengalokasikan waktu dalam memulai usaha, cukup beberapa jam saja dalam sehari. Kegiatan yang Anda bisa lakukan juga beragam, tergantung jenis usaha apa Anda jalankan. Saat ini bisnis sudah bisa dijalankan dimana saja, kapan saja dan siapa saja hanya dengan menggunakan gadget. Anda bisa melakukan saat jam makan siang, Anda juga bisa melakukan saat di kendaraan umum, dan waktu-waktu luang lainnya. Anda tidak akan pernah mempunyai waktu jika Anda masih nyaman dengan rutinitas Anda, tanyakan pada diri Anda, apakah mungkin ada tambahan waktu di masa depan jika Anda tidak mengubah kondisi Anda sekarang?
7. Tidak Bakat Berbisnis
Jika Anda ingin memulai sebuah bisnis, bakat bukan merupakan hal yang paling penting. Bakat itu ada di nomor sekian, yang paling penting adalah kemauan untuk memulai dan belajar sesuatu yang baru. Orang-orang yang mempunyai bakat berbisnis tetapi tidak mempunyai kemauan belajar tentu akan kalah sukses dengan orang-orang yang mempunyai kemampuan belajar walaupun sedikit mempunyai bakat berbisnis. Thomas Alva Edison mengungkapkan 1% bakat dan 99% kerja keras.
Untuk belajar bisnis banyak sekali sumber-sumber yang bisa Anda dapatkan. Mulai dari yang gratis seperti artikel di internet atau juga yang berbayar seperti membeli buku atau mengikuti kelas seminar. Ad juga beberapa bisnis yang menyediakan pelatihan-pelatihan dan jasa monitoring gratis untuk Anda. Untuk menemukan model bisnis seperti ini, Anda bisa bergabung pada perusahaan multi level marketing atau perusahaan asuransi. Disana banyak sekali pelatihan atau seminar gratis yang bisa Anda ikuti. Anda juga mempunyai seorang mentor yang akan membantu Anda menjalankan bisnis.
8. Tidak Bisa Jualan
Pada umumnya orang tidak bisa jualan karena takut ditolak, takut merasa sakit hati akibat dari penolakan dan gengsi untuk menjual. Dalam pandangannya menjual adalah profesi yang rendah dan tidak berkelas. Padahal profesi penjual adalah salah satu profesi tertua di dunia. Setiap orang dilahirkan dengan bakat menjual, Anda jangan jadikan alasan enggak bisa jualan menghalangi Anda untuk menjadi pengusaha di usia muda.
Semua profesi pada dasarnya adalah penjual. Seorang dokter anak misalnya harus mendesain ruangan prakteknya dengan stiker-stiker toko kartun, agar anak-anak yang menjadi pasien tidak takut dibawa ke dokter. Tujuannya tentu supaya dokter tersebut bisa mendatangkan pasien lebih banyak.
Pengacara, apakah pengacara membutuhkan kemampuan menjual? Tentu saja iya. Dirinya akan menceritakan beberapa klien yang berhasil ia tangani yang terbebas dari jerat hukuman sebagai nilai lebih yang ia miliki, supaya semakin banyak lagi orang yang percaya menggunakan jasanya.
Seorang mekanik di bengkel juga perlu menjual. Walaupun ia bekerja dengan jasa yang ia miliki untuk melayani para customer, namun ia tetap harus menjelaskan berbagai sparepart yang paling cocok untuk kendaraan pelanggan. Secara tidak langsung ia juga menjual produk.
9. Masih Mencari Waktu yang Tepat
Jika Anda terus menerus menunda untuk memulai suatu bisnis, dengan berpikir bahwa semakin lama Anda menunda semakin matang ide bisnis yang Anda miliki maka Anda akan dikalahkan orang lain. Kesempurnaan adalah musuh dari kemajuan. Jangan menunggu semuanya sempurna dulu baru Anda memulai, karena itu akan sangat menghambat Anda. Kebanyakan orang berpikir bahwa semakin matang bisnis tersebut, maka bisnis tersebut akan semakin sukses. Saya setuju untuk mempunyai bisnis kita harus mempunyai rencana yang mantap, tetapi tidak ada perencanaan yang sempurna dan pasti 100% berhasil. Karena di dalam perjalanan bisnis kita, nantinya kita pasti akan menemukan beberapa kerikil kecil yang menghalangi.
Bahkan banyak juga orang-orang yang masih mempercayai orang-orang tertentu dalam memulai bisnis. Bisnis A enggak cocok dibuka tahun ini, bisnis B paling cocok kalau dibuka hari Selasa, dan sebagainya. Saya tentu tidak sepakat dengan pendapat ini. Karena menurut saya bisnis yang bagus tidak ditentukan kapan waktu yang tepat untuk memulai, bisnis yang bagus itu adalah bisnis yang segera dimulai, bukan hanya diniatkan terus untuk memulai, namun selalu ditunda.
Book: Your Personal, Break Through (Valensius Calvin)
Post a Comment