Kali Biru, Sebuah Objek Wisata Inspiratif

Keadaan Kali Biru (SK-PHOTO)

Sinar Bemo - Papua memiliki kekayaan alam yang sangat kaya dan melimpah. Salah satu dari sekian banyak kali-kali yang ada di Papua adalah Kalibiru sebutan lazimnya. 


Objek wisata ini terletak di Berab, Nimbokrang, Jayapura, biasa disebut Kalibiru Genyem. Jaraknya 65 Km, cukup jauh dari kota Jayapura, 2 atau 3 jam dalam perjalanan menuju ke tempat satu yang menawan ini, medan yang cukup naik dan turun. 


Kalibiru cukup menarik perhatian bagi banyak orang, terutama bagi para wisatawan. Kali yang airnya segar dan membiru, tak kalah membosankan dan membunuh pertimbangan jarak para pengunjung, semua rasa lelahnya akan dibayar lunas oleh kesejukan air yang membiru, sehingga wisatawan berdatangan menikmati keasriannya sambil mandi berjam-jam, berswafoto, bersantai di pondok sambil menikmati angin sepoi yang sejuk. 


Objek wisata ini, sudah termasuk wisata yang pengunjungnya gencar berdatangan, sehingga wisata ini sedang di kembangkan oleh masyarakat asli dengan melengkapi fasilitas sesuai kebutuhan para pengunjung seperti pondok berbayar, tempat duduk berbayar, parkiran berbayar, kios-kios milik masyarakat, Ban dalam mobil yang di gunakan saat mandi agar terapung diatas air. Ini adalah sumber-sumber pendapatan yang di desain oleh masyarakat. 


Kalibiru Sebuah Wisata Inspirasi


Kalibiru atau kali Genyem adalah sebuah objek wisata yang kini makin populer atau di kenal oleh Masyarakat luas di kota Jayapura. Sehingga banyak pengunjung atau wisatawan berdatangan. Oleh sebab itu, masyarakat hal Ulayat sudah berpikir secara logis bahwa Kalibiru bisa di desain sebagai sebuah wisata yang mendatangkan uang untuk masyarakat setempat. Ini satu hal yang patut di contohi bagi masyarakat Papua di daerah mana saja, sebab Papua punya keindahan tidak hanya di sekitar Holandia atau Jayapura, tetapi Papua dimana saja tersimpan kekayaan alam. 


Kesejahteraan masyarakat akan tercipta apabila mereka mempunyai sumber pendapatannya. Salah satu contoh konkrit yaitu masyarakat sekitar Kalibiru yang hari-harinya jaga wisata Kalibiru, tidak tergantung pada pemerintah atau pejabat daerah. Mereka merasa cukup dengan aktivitas di tempat objek wisata yang mereka punya. 


Jangan Diam, Harus Memulai


Hari ini masyarakat masih minim dengan pengetahuan pengelolaan sebuah wisata dari nol hingga menjadi pengelola wisata sukses. Walaupun Papua cukup memiliki kekayaan alam yang bisa di uangkan dengan menjadikan kekayaan alam sebagai sebuah wisata. Namun karena belum tahu harus di mulai dari mana makanya masyarakat Papua masih dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu, penulis mengajak, agar jangan diam tetapi mari mulai dengan cara kita sendiri, atau dengan mencari informasi kepada orang terdekat, atau wisata-wisata di luar daerah kita dan lainnya, dengan cara ini tentu akan merekomendasikan untuk kita bisa memulainya, untuk bersaing dengan orang-orang di luar Papua. 


Harus ada Perhatian Pemerintah


Konteks perhatian pemerintah adalah hanya untuk fasilitasi dalam hal melengkapi dan membenahi wisata yang ada secara baik, supaya masyarakat dapat kelolanya secara profesional dan produktif sehingga pendapatan mereka meningkat dan kesejahteraan bertumbuh. 


Pemerintah daerah bisa bangun pendekatan yang lebih dekat dengan masyarakat sambil memberikan pemahaman, pendidikan edukasi sosialisasi supaya ada kesadaran bagi masyarakat agar mereka mampu untuk memulai membuat atau bangun wisata yang layak dan menarik perhatian bagi publik. 


Ini satu upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengurangi ketergantungan masyarakat kepada pemerintah dan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan ekonomi. 


Dari wisata tentu ada pendapatan daerah melalui potongan perpajakan daerah yang akan di setor oleh masyarakat melalui manajemen objek wisata. Oleh sebab itu, pemerintah harus pekah melihat masyarakat dari dekat, supaya pembangunan daerah juga lancar melalui setoran pajak yang lancar pula. 


Oleh: Simion Kotouki

Post a Comment

Previous Post Next Post