Gambar ilustrasi sumber Binterbusih |
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan administrator atau manajer untuk memberikan motivasi kepada bawahannya. Konsep ini muncul dari anggapan (basic Asumtion) bahwa motivasi karyawan (employee motivation) muncul karena berbagai faktor. Administrator profesional mengetahui tentang cara meningkatkan motivasi karyawan.
Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi bawahan adalah sebagai berikut.
1. Berikan Rasa Hormat
Berikan rasa hormat secara adil, demikian juga penghargaan. Adil tidak berarti sama rata. Dengan demikian, dilihat dari aspek prestasi Kerja, atasan tidak mungkin memberikan penghargaan atau rasa hormat yang sama kepada semua orang. Berikan penghargaan kepada karyawan atas dasar prestasi, kepangkatan, pengalaman dan sebagainya.
2. Berikan Informasi dengan Jelas
Berikan informasi kepada bawahan mengenai aktivitas organisasi, terutama tentang apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana cara mereka lakukan melakukannya. Informasikan standar prestasi, tentukan dan beritahukan apa yang harus diperbuat. Kebanyakan karyawan bertanya mengenai "apa yang harus mereka perbuat" bukan menyatakan "Kami memang suka berbuat begitu." Berikan penjelasan penjelasan mengenai kesalahan-kesalahan mereka secara edukatif dan persuasif.
3. Berperilaku yang Baik
Usaha mengubah perilaku sesuai dengan harapan bawahan dan dengan demikian dia mampu membuat bawahan berperilaku atau berbuat sesuai dengan apa yang diharapkan oleh organisasi. Berikan pujian kepada bawahan yang rajin dan berprestasi, sehingga mereka berusaha lebih baik.
4. Berikan Hukuman dengan Tepat
Berikan hukuman kepada staf yang bersalah di ruang yang terpisah. Jangan menghukum bawahan di depan orang lain, baik di depan rekan kerja maupun orang luar. Hukuman yang diberikan di depan orang lain dapat menimbulkan frustasi dan merendahkan martabat.
5. Memberikan Perintah dengan Baik
Perintah yang diberikan kepada bawahan sebaiknya bersifat tidak langsung (non directive command). Adakalanya perintah yang seharusnya di-ya-kan, karena disampaikan secara salah akibatnya di-tidak-kan. Berikanlah perintah laksana ajakan, dan jika perlu diawali dengan contoh.
6. Membuat karyawan Berperasaan yang Baik
Interaksi antara atasan dengan bawahan adalah interaksi antar manusia. Manusia adalah insan yang penuh perasaan. Tanpa mengetahui bagaimana harapan bawahan dan perasaan apa yang ada pada diri mereka, sangat sukar bagi pimpinan untuk memotivasi bawahan. Perasaan dimaksud antara lain rasa memiliki, rasa partisipasi, rasa bersatu, rasa bersahabat, rasa diterima dalam kelompok, dan rasa mencapai prestasi.
7. Dengarkan dan Hargai Pendapat Karyawan
Karyawan dari posisi manapun berhak untuk mengutarakan pendapatnya. Cara terbaik untuk memotivasi karyawan adalah dengan mendengar dan menghargai semua pendapat yang diberikan karyawan. Ide-ide baru dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam operasional.
8. Bangun Lingkungan Positif
Lingkungan kerja yang positif dapat membantu karyawan untuk mengembangkan kinerjanya jauh lebih baik. Lingkungan positif bisa dimulai dari memelihara budaya perusahaan seperti integritas, loyalitas, dan komunikasi yang efektif.
Karakteristik ini lama-lama akan terbentuk menjadi lingkungan yang positif dan mendorong karyawan untuk lebih baik bekerja di perusahaan.
9. Jaga Transparansi
Transparansi dalam perusahaan menjadi awal kepercayaan antara pimpinan dan karyawan. Tanpa adanya transparansi, kerja sama tidak akan berjalan lancar dan baik.
Contohnya, jika ada kendala dan hambatan dalam proyek, pimpinan atau manajer harus memberi tahu kepada karyawan mengenai resiko apa yang dihadapi selama proyek berlangsung.
Jangan sampai pihak perusahaan menutupi dan justru karyawan mengetahui hal tersebut di belakang. Sebab, hal seperti itu akan mengurangi kepercayaan karyawan terhadap perusahaan.
10. Berikan Jenjang Karir
Semua karyawan pasti ingin naik ke jenjang karir yang lebih tinggi. Agar karyawan menjadi termotivasi untuk bekerja lebih giat dan loyal terhadap perusahaan, HRD bisa menyiapkan jenjang karir yang menjanjikan.
Jenjang karir ini mempunyai kompetensi tertentu yang harus dikuasai oleh karyawan. Walau demikian, hanya karyawan unggulan lah yang dapat mengisi posisi pilihan tertentu.
11. Jadilah Panutan
Seorang pemimpin atau manajer menjadi sorotan bagi semua karyawan yang di bawahnya. Pimpinan tidak bisa selalu menuntut karyawan untuk menjadi lebih baik.
Pimpinanlah yang harus aktif pula untuk menyontohkan bagaimana cara menjadi pribadi yang profesional, handal, dan dapat diandalkan.
Dengan begitu pimpinan akan menjadi panutan atau role model dalam perusahaan bagi para karyawan.
12. Siapkan Fasilitas Selain Gaji
Memberikan gaji memang menjadi kewajiban perusahaan. Namun, memberikan fasilitas tambahan seperti camilan gratis, pantry, layanan konseling, dan sebagainya dapat meningkatkan rasa nyaman karyawan di perusahaan. Karyawan yang nyaman, mampu bekerja lebih baik dibandingkan karyawan yang merasa tidak nyaman.
Tidak hanya itu, karyawan yang diberikan fasilitas tambahan selain gaji akan memiliki sense of belonging yang kuat terhadap perusahaan. Sehingga rasa tanggung jawabnya akan terpupuk secara otomatis.
13. Tawarkan Pola Kerja Fleksibel
Pola kerja setiap karyawan memang berbeda satu sama lain. Itulah sebabnya perusahaan bisa mempertimbangkan menawarkan pola kerja yang fleksibel seperti remote working atau work from home.
Cara ini dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan karena karyawan bisa bekerja sesuai pola atau ritme kerja yang sesuai dengan mereka.
14. Selenggarakan Gathering Karyawan
Cara lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan motivasi karyawan adalah dengan mengadakan gathering santai bersama karyawan. Tugas dan proyek yang padat lama-lama bisa membuat karyawan stress dan burn out. Maka, ajak sesekali karyawan bersama-sama pergi berlibur untuk sejenak melupakan pekerjaan. Namun, dalam kondisi pandemi seperti ini, HRD bisa mencoba virtual gathering dengan memanfaatkan video conference yang berisi game trivia santai.
Penutup
Sudah menjadi tanggung jawab karyawan untuk memenuhi tanggung jawab sesuai kontrak atau perjanjian kerja. Namun, akan lebih bagus jika perusahaan juga secara aktif memberikan motivasi kepada karyawan agar karyawan bisa bekerja lebih optimal. Dengan begitu, karyawan bisa mengeluarkan kontribusi terbaiknya untuk perusahaan. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda!
Sebenarnya masih banyak upaya yang mungkin dilakukan oleh administrator atau manajer untuk membangkitkan atau mempertinggi motivasi bawahan. Deskripsi yang ada di atas merupakan acuan umum. Hal-hal yang bersifat teknis ada pada administrator atau manajer sendiri. Administrator yang kompeten akan mencapai berbagai cara membangkitkan motivasi bawahan dalam proses kerja.
(Kotouki)
Post a Comment