Tips Memahami Masalah Organisasi Kemahasiswaan, Mau tau? Yuk baca ini!

Tips

Sinar Bemo
- Pada dasarnya organisasi dibentuk untuk mewujudkan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Mempunyai orientasi yang yang jelas dalam memajukan organisasi. Sejatinya organisasi itu bisa dikategorikan berdasarkan jenis, status, dan lainnya.

Nah, dalam pembahasan kali ini, akan mengacu pada organisasi kemahasiswaan yang dibentuk dengan tujuan tertentu. Penulis mempunyai data tentang organisasi kemahasiswaan yang dibentuk berdasarkan wilayah kampung, distrik dan kabupaten yang pada umumnya mahasiswa mengerti sebagai wadah untuk belajar. 

Banyak kegiatan menjadi rutinitas seperti pembentukan panitia, Seminar, diskusi dan lainnya. Memandang organisasi sebagai tempat untuk belajar karena ada teori yang bisa didapatkan melalui organisasi itu sendiri. Tempat belajar yang dimaksud yakni pembentukan karakter, bentuk mental, berpendapat, meningkatkan kemampuan berbicara di publik dan lainnya. Memang ia ini benar-benar ada di organisasi. 

Berikut ada 4 masalah utama dalam organisasi yang dibentuk atas nama kampung, distrik dan kabupaten ini yang akhirnya menjadi ketidaklancaran kemajuan dan perkembangan organisasi versi Sinar Bemo adalah: 

1. Fokus Internal

Pimpinan adalah kunci kemajuan dan kemunduran sebuah organisasi (Key of road)  yang punya power dalam mengaturnya. Dari sini jika pimpinan tidak berpikir kemajuan organisasi dan lebih mementingkan kegiatan pribadi maka akan terjadi kemacetan atau stagnan seperti ibarat sebuah truk yang tertanam dan masih tertanam selama belum ada bantuan. Jika memikirkan kegiatan pribadi maka otomatis akan terhenti gerakan organisasinya. 

2. Tidak implementasi Visi dan Misi

Sebenarnya Visi dan misi tidak asal di buat saat mencalonkan diri, visi dan misi adalah kepala dari sedikitnya konsep dan harus punya ukuran-ukuran dalam mengimplementasikan visi dan misi dengan strategi dan program kerja nantinya. Tetapi pimpinan tidak punya gambaran pengembangan organisasi dan manusia organisasi dalam dalam konsepnya untuk kemajuan organisasi maka akan berada di titik awal memulai atau visi tinggal visa. 

3. Tidak Tegas

Pimpinan mentolerir karena anggota atau bawahan adalah teman, keluarga, satu kampung, satu kabupaten dan lainnya. Ini yang paling bahaya memacetkan organisasi, padahal hubungan keluarga atau saudara dan satu kampung itu kehidupan keluarga, tetapi kehidupan organisasi tidak pandang dari sisi yang disebut diatas sebab organisasi itu tempat belajar. Karena toleransi yang tinggi menghambat kemajuan dan perkembangan organisasi itu sendiri. 

4. Tidak Kordinasi

Kordinasi amat penting dalam sebuah organisasi, untuk melihat masalah, kekurangan, kebutuhan, hambatan, peluang dan lain sebagainya. Namun jika ada Kordinasi yang baik maka akan berdampak buruk bagi kemajuan organisasi itu sendiri. 

(Mion)

1 Comments

Post a Comment

Previous Post Next Post