![]() |
Nies dan MEEUWODIDE BAND saat performance pada Iven Reggae Jungle pertama di lapangan Piringin Doyo Jayapura tahun 2022. |
Sinar Bemo - Nies Tabuni, S.I.Kom anak muda asal pegunungan Papua tepatnya Pyramid. Dia anak gunung lulusan sarjana Ilmu Komunikasi universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG) Surabaya Jawa Timur.
Selepas lulus kuliah, Dia segera memiliki Yayasan "Yayasan Dunia Nies" hingga kini masih beroperasi. Dari Yayasan ini, membuka kursus musik "Sekolah Musik Nies Worlds" awalnya bertempat di Galeri Black Orchid Papua, Jl. Suborhonyi, lemba Furia, Kota Raja luar Abepura, Jayapura. Berjalan kurang lebih dua tahun, pindah ke asrama mahasiswa Pyramid Kamolker Waena Jayapura Papua.
Dari sekolah ini, anak-anak muda Papua menjadi pemusik yang profesional, berkat bimbingan dan asuhan guru yang berkompeten dikelas musik seperti kelas, bass, kelas Gitar, kelas Piano dan kelas Drum juga kelas Komputer dengan Metode yang digunakan adalah kontekstual orang Papua "Praktek dulu baru belajar."
Siswa yang belajar disini, kini menyebar dan sedang melayani di Gereja-gereja bahkan bergabung di musik sekuler, gabung di grup band bahkan bentuk grup band baru.
Beberapa kali Nies menggelar konser mini, di sekolah musik, tepat di halaman asrama mahasiswa Pyramid Kamolker Waena Jayapura. Melalui Iven di gelar membangkitkan roh-roh musik Papua dalam bentuk grup band. Ada grup band baru muncul.
Salah satu grup band bangkit melalui Iven-iven ini adalah MEEUWODIDE BAND (MB)
Berikut cerita singkat MEEUWODIDE BAND eksis hingga saat ini.
Kenapa MEEUWODIDE BAND (MB) bangkit?
Kenapa bangkit lagi? Awalnya MEEUWODIDE BAND di bentuk 2 Maret 2021 karena saat itu ada Iven lomba Reggae. Saat itu, Thedy Pekei (Ketua KORK Papua) kirim sebuah brosur Iven lomba yang dimaksud diatas ke saya (SK), ia mengatakan "adik-adik bisa daftar," "siap Kaka terimakasih," ucap ku penuh semangat. Saya bangun komunikasi dengan Amos Kayame pemain keyboard Rasmel Band "Nai kita daftar kah? Ia setuju dan segera cari teman akhirnya terkumpul Awi Madai dan Mellow Dogopia (Vokal), Ona Bettera (Bassist) Samuel Samari (Drum) Amos Kayame (Keyboard) Olison Pakage (Guitar 2) dan Simion Kotouki (guitar 1).
Kami melakukan latihan bersama di Studio Galatia kampung tiba-tiba Abepura Jayapura. Namun Iven ini dibatalkan karena menurut panitia tidak memenuhi kuota grup band yang ditargetkan mereka saat itu. Akhirnya uang pendaftaran kami tarik kembali.
Selanjutnya tidak kumpulan lagi untuk main bersama.
Suatu saat pada tahun 2021 saya berinisial (SK) penulis menemukan sebuah brosur tentang adanya Iven dari Nies yang berjudul "Papuan Beath Musik" di dinding Facebook milik Nies Worlds, terbuka untuk umum, saat itu bebas untuk siapa saja. Segera saya tanyakan "kami bisa daftar atau tidak?" Tanya saya (SK) "teman-teman bisa daftar" Jawab NT.
Kami komunikasi dengan adik-adik seperti Olison Pakage, Jeck Badii, Step Pekei, dan Jhon Mote (merupakan personil pertama sejak ada Iven dari NW) dan kami saling terima dengan penuh semangat.
Setelah itu barulah kami sampaikan ke penyelenggaraan EO Nies Worlds kalau kami MEEUWODIDE BAND siap, langsung di terima kemudian di masukkan dalam Rundown acara yang dibuatnya. Tidak sempat, karena Iven di bulan November tapi di undurkan pada 18 Desember 2021, yang dimana kami beberapa orang pulang ke kampung menyisakan Olison Pakage dan Jeck Badii yang saat itu ikut menyaksikan gelarnya Papuan Beath Musik di pantai Soetija Cafe.
Setelah personil sudah lengkap, kami segera cari tempat latihan, akhirnya ketemu Kaka Kalvin pemilik studio musik, di Kota Raja bagian gunung. Ia juga menjadi salah satu donatur kami, karena saat belum punya uang atau kekurangan, dia ijinkan sambil mengatakan "ahk nanti besok lusa ada uang baru kasih, tidak papa latihan saja." Kami makin semangat karena kami bisa datang latihan di tempat Kalvin.
Pada Iven kedua yang digelarnya, Puncak ivennya tepat 12 Maret 2022, halaman sekolah Musik Nies Worlds menjadi panggung paling pertama bagi MEEUWODIDE BAND performance. Saat itu, panggung hanya beralas tanah, tetapi itulah langkah pertama bagi MB.
Malam itu pun, performance kami cukup menghibur banyak orang, goyangnya penonton sampai abu naik, kami sendiri saksi mata. Panggung pertama dengan fasilitas sound yang sederhana tetapi langkah pertama dan nama MB mulai tercium di kota Numbay.
Beberapa hari masing-masing dengar hasil rekaman panggung pertama dan kami melakukan evaluasi di sekretariat Gerakan Papua Mengajar (GPM) Numbay, asrama Tunas Harapan (Tuhar). Atas masukkan dan pendapat teman-teman kami putuskan tambah satu personil yakni Jeck Pigai sebagai lead guitar 2.
Beberapa waktu kemudian, kami di undang kembali dalam acara launching Sekolah Musik Nies Worlds dan hiburan, merupakan Performance ketika yang digelarnya dan Iven ketiga ini bersama Jeck Pigai lead guitar 2.
Launching di lakukan Dave Baransano (penyayi Dave Solution) mewakili seniman Papua. Di fasilitasi Samuel Wonorengga Vokalis Ulagai Band, Papua bangkit Sound bersama Abang Dedy dan Steady Penggu. Acara yang cukup meriah, dilanjutkan dengan performance dari beberapa grup band baru salah satunya MEEUWODIDE BAND dengan personil Guitar 1 Olison Pakage, Guitar 2 Jeck Pigai, Bass Jeck Badii, Drum Step Pekei, Keyboard Simion Kotouki.
Berjalanya waktu, kami MB lebih akrab dengan Nies sehingga kami berlatih di tempatnya untuk latihan Iven Iven besar dari Komunitas Rasa Kribo (KORK) Papua dan Papua bangkit Sound seperti Reggae Jungle, Iven lomba, latihan persiapan Ibadah dan lainnya.
Kami senang kenal Nies dan hingga saat ini, masih ada kesan-kesan yang tidak akan pernah hilang dari ingatan, karena latihan kadang ada pungutan biaya, kadang tidak, namun selalu di ijinkan latihan, sampai membuat Grup Band bisa dikenal satu Jayapura dan banyak penonton yang hadir setiap kali Performance. Nies besar jasa bagi kemajuan MB
Akhirnya Iven-iven besar di Jayapura sekarang sudah biasa performance. Karena kami MB di percaya KORK Papua sebagai grup band baru yang konsisten dan eksis. Hanya tinggal peningkatan kualitas bermain.
Nies adalah anak muda Papua yang punya hati memajukan anak-anak muda, khususnya di bidang musik. Ia salah satu anak muda yang punya kemampuan dalam penyelenggaraan Iven-iven besar. Sudah terbukti banyak anak muda sedang main musik di gereja-gereja bahkan di grup band, dan ada grup band terbentuk setelah ada Iven yang digelarnya.
Tidak salah orang jika Nies menjadi Even Organizer (EO) Nies Worlds Entertainment dalam Christmast Festival di Papua pegunungan. Mengakomodir puluhan Grup Band lokal Provinsi Papua pegunungan merupakan salah satu visi briliannya.
Nies orang yang cukup mapan dalam berkomunikasi entah dengan siapapun. Situasional, mampu menggunggah hati orang dengan gaya bicaranya.
Dia juga termasuk anak muda Papua yang selalu podcast, suka mengundang orang ternama, punya pengalaman yang menginspirasi dan lainnya untuk di wawancarai. Bisa ikuti Nama Kanal "Nies Worlds."
MEEUWODIDE BAND
Meeuwodide Band terbaik
ReplyDeletePost a Comment