![]() |
Suasana Camping paskah Kingmi PAR Klasis Tigi Kordinator Deiyai Jumat, 18-20 April 2025. |
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai seluruh rangkaian kegiatan Camping Paskah PAR Klasis Tigi. Dalam era globalisasi dan teknologi yang semakin berkembang ini, gereja dipanggil untuk mengambil bagian aktif dalam membentuk karakter generasi muda agar tetap setia kepada Tuhan, bijaksana dalam penggunaan teknologi, dan berdisiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui tulisan ini, kami ingin mengajak seluruh jemaat untuk merenungkan peran penting kita bersama sebagai orang tua, pengasuh, dan anggota gereja dalam mendidik dan membina anak-anak serta remaja agar mereka menjadi generasi yang kuat, beriman, dan berakhlak mulia.
Tantangan Teknologi di Era Digital
Teknologi, khususnya telepon pintar (HP), saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. HP bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana hiburan, media sosial, bahkan pendidikan.
Namun, di tengah semua manfaat tersebut, terdapat ancaman besar:
1. Kecanduan HP, yang membuat anak-anak melupakan tanggung jawab mereka di rumah dan sekolah.
2. Perilaku menentang orang tua, yang terjadi karena anak lebih memilih dunia maya daripada mendengarkan arahan dan nasihat.
3. Kebohongan terhadap orang tua, demi memperoleh waktu tambahan untuk menggunakan HP.
4. Pergaulan bebas, yang dipicu oleh pertukaran nomor HP tanpa kontrol dan komunikasi yang berlebihan antar remaja.
Kenyataan ini sangat mengkhawatirkan, terlebih lagi di daerah seperti Deiyai, di mana pendidikan tentang pergaulan sehat masih terbatas. Tidak sedikit kasus kehamilan di luar nikah yang berawal dari penggunaan HP yang tidak terkontrol dan kurangnya pemahaman tentang hubungan yang sehat.
Renungan:
"Segala sesuatu halal bagiku, tetapi tidak semuanya berguna."
(1 Korintus 6:12)
Upaya Edukasi: Membina Penggunaan Teknologi yang Sehat
Dalam Camping Paskah PAR Klasis Tigi, Bapak Yanpit Kotouki, S.I.Kom membawakan materi penting tentang "Bahaya Penggunaan HP yang Tidak Sehat."
Melalui penyampaiannya, anak-anak dan remaja diajak untuk:
1. Mengenali potensi bahaya dari penggunaan teknologi tanpa batas.
2. Menggunakan HP untuk tujuan positif, seperti belajar, membaca Alkitab, dan mengembangkan bakat.
3. Membangun karakter digital yang bertanggung jawab, sadar akan etika dalam dunia maya.
Yanpit juga menekankan bahwa pengawasan orang tua tidak cukup hanya dengan melarang, tetapi harus disertai dengan keterlibatan aktif, dialog terbuka, dan keteladanan hidup.
Anak-anak belajar lebih efektif dari apa yang mereka lihat daripada hanya dari apa yang mereka dengar.
Menghadapi Kenakalan Remaja dengan Kesadaran Diri
Saudara Aleksander Dogopia, Ketua Sekolah Minggu Betani Bomou Satu, mengangkat tema tentang pengaruh negatif dari kenakalan remaja.
Melalui materinya, beliau mengajak anak-anak dan remaja untuk:
1. Mengenali faktor internal (seperti kemalasan, emosi tidak terkendali) dan faktor eksternal (seperti pengaruh teman sebaya) yang bisa membawa kepada kenakalan.
2. Menyadari kesalahan yang selama ini dianggap "biasa," dan bertobat.
3. Membuat komitmen baru untuk membuang kebiasaan buruk dan membangun hidup yang lebih sehat, kudus, dan bertanggung jawab.
Kegiatan Camping Paskah menjadi momentum emas untuk refleksi diri dan pembaruan komitmen hidup di hadapan Tuhan.
Renungan:
"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik."
(1 Korintus 15:33)
Pentingnya Manajemen Waktu dalam Membentuk Karakter Disiplin
Dalam sesi lainnya, Saudara Yehezkiel Bida Kotouki, S.H., M.Hum., membawakan materi tentang "Manajemen Waktu."
Dengan pendekatan sederhana dan aplikatif, beliau menjelaskan bahwa:
1. Manajemen waktu adalah kemampuan mengatur kegiatan berdasarkan jadwal yang dibuat.
2. Ketidakdisiplinan terhadap waktu berarti tidak menghargai berkat Tuhan yang berupa waktu.
Dengan membuat jadwal kegiatan harian dan mematuhinya, anak-anak membangun karakter disiplin yang akan berguna sepanjang hidup mereka, terutama saat memasuki dunia pendidikan tinggi dan dunia kerja.
Contoh konkret yang diberikan adalah jadwal kegiatan Camping Paskah: dari ibadah pembukaan, pembagian kelompok, hingga aktivitas sore dan malam hari semua diatur dengan waktu yang terjadwal.
Renungan:
"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."
(Mazmur 90:12)
Panggilan untuk Gereja dan Keluarga
Menyadari besarnya tantangan zaman, kita sebagai bagian dari tubuh Kristus dipanggil untuk:
1. Menjadi pendamping setia bagi anak-anak dan remaja.
2. Memberikan pendidikan karakter sejak dini.
3. Menjadi teladan dalam penggunaan teknologi yang bijak.
4. Mengajarkan pentingnya manajemen waktu dan hidup disiplin.
Pendidikan iman dan karakter tidak hanya tugas sekolah minggu atau guru agama di gereja. Ini adalah tugas kita semua orang tua, pengasuh, dan jemaat Tuhan.
Penutup: Harapan dan Doa
Dengan kasih dan bimbingan yang tulus, kita yakin bahwa generasi muda kita akan bertumbuh menjadi pribadi yang cerdas, setia, bermoral, dan mampu menjadi terang di tengah dunia yang gelap.
Mari kita terus berdoa, berusaha, dan berharap dalam Tuhan.
"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu."
(Amsal 22:6)
Tuhan Yesus memberkati!
Post a Comment