Bersukacitalah Senantiasa




Bacaan Ayat 1 Tesalonika 5:16

Pengertian kata Bersukcita dan Senantiasa


Bersukacita dan senantiasa adalah dua kata yang memiliki makna jika diartikan secara personal kata, jadi bersukacita berarti "girang, suka, senang dan gembira" dan senantiasa berarti "Selalu, selamanya, dan tidak putus-putus." Jadi pengertian dua kata "bersukacita senantiasa" tidak di batasi oleh keadaan apapun bahkan ruang dan waktu sehingga dalam keadaan sakit, suka dan duka, dalam keadaan masalah atau tidak ada masalah, saat di benci, di caci maki, dan dalam keadaan apapun selalu merasa bersukacita. 


Kenapa Harus Bersukacita?


Sebagai orang Kristen yang beriman dan yang menjadikan Firman sebagai pedoman hidup, memang harus selalu bersukacita, sebab kita diminta oleh Tuhan melalui Firman-Nya dalam (Tes 5:16) ini. Sebab bersukacita senantiasa adalah sumber kekuatan bagi orang Kristen dalam menjalani kehidupan yang penuh suka dan duka, sehingga iman kita akan semakin bertumbuh. Kita selalu bersukacita berarti kita juga sedang menerapkan ayat ini dalam aktivitas kehidupan kita. 


Bagaimana Mempertahankan Sukacita?


Saat masalah menimpa kehidupan kita, tentu saja kita sebagai manusia yang punya kelemahan, kekurangan dan keterbatasan  mudah terjerumus dalam keadaan yang membuat kita tidak berdaya, hampir saja kehilangan arah, bahkan menyangkal Tuhan karena terus menerus ada persoalan. Tetapi kita harus menyadari bahwa itu hanyalah tantangan untuk menguji iman, kita bisa bertahan untuk selalu bersukacita atau tidaknya. Oleh sebab itu, Kita sebagai orang Kristen yang beriman kita harus sadari bahwa bersukacita senantiasa itu di terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Sekalipun rasanya berat tetapi ketika kita berkali-kali bersukacita maka kita akan semakin kuat di dalam Tuhan. 


Hubungan Iman dengan Sukacita


Iman berarti kepercayaan, kemudian bersukacita senantiasa berarti terus menerus percaya bahwa Firman Tuhan itu benar adanya, maka senantiasa kita melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab ketika kita semakin hari semakin melakukannya maka tranformasi iman akan terjadi dan iman tumbuh dan berakar dalam Kebenaran. 

Sebagai orang Kristen, tentu saja rajin ke Ibadah, sehingga sudah tidak asing lagi mendengarkan atau membaca, bahkan memahami tentang iman itu. Tetapi dalam menjalani kehidupan ada ujian-ujian bagi iman, oleh sebab itu kita harus tahu bahwa ujian adalah bagian memang harus dirasakan oleh iman itu sendiri.  


Kesimpulan


Bersukacitalah selalu di setiap waktu, dalam keadaan apapun karena itulah kebenaran yang sedang kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari kita. 


Oleh: Simion Kotouki


Sumber:

-Alkitab (Tesalonika 5:16)

-KBBI

4 Comments

  1. Mantap tingkatkan gaya penulisannya dan tambahkan bumbu penukisannya..

    Semangat menulis

    ReplyDelete
  2. Mantap tingkatkan gaya penulisannya dan tambahkan bumbu penukisannya..

    Semangat menulis

    ReplyDelete
  3. Cukup memebrikan pemahaman, terimakasih sudah berbagi

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post