Gambar ilustrasi sumber Google
Sinar Bemo - Setiap makhluk hidup mempunyai batas waktu untuk hidupnya. ada saatnya untuk lahir, ada saat untuk mati sehingga manusia dikatakan tak abadi. Manusia tentu akan memiliki kekayaan dan keluarga namun ia akan meninggalkan kesemuanya itu ketika ia mati. Kekayaannya milik keluarga dan keluarganya akan merasa sedih, duka dan merasa kehilangan. Itulah sebabnya manusia dikatakan tidak kekal di dunia nyata ini.
Siapapun, kaya atau miskin meninggal itu sebuah kesedihan yang sangat mendalam bagi keluarganya. entah bagaimanapun latar belakang kehidupan dia. Merasa sedih karena masih ingin bersama, rasa memiliki, sebuah ikatan yang terlepas dan kecewa karena rasa kehilangan dan lainnya.
Sebagai manusia tentu mempunyai kekurangan, kelemahan, dan keterbatasan yang memicu menyakiti keluarga atau orang terdekat bahkan menyenangkan, menyemangatkan, memotivasi, memberikan sumbangan secara materi dan lain sebagainya. Ada kelebihan juga yang membuat orang lain senangi dia sewaktu ia masih hidup. Tetapi Ketika manusia meninggal maka kesedihan akan hadir kepada keluarganya.
Setiap manusia yang dilahirkan oleh seorang perempuan ada waktu untuk lahir dan ada waktu untuk mati dan itu sudah pasti. Itu artinya manusia hidup tidak selamanya di dunia ini.
Kita melihat realita bahwa saat-saat ini kematian manusia cukup gencar dengan berbagai cara cara, seperti mati karena pesawat jatuh, dapat tabrak, mati karena diserang penyakit, mati tiba-tiba, keracunan ditembak dan lain sebagainya.
Sudah tahu Penyebab kematian tak niat menghindar
Satu hal yang aneh adalah setiap orang takut mati. Sudah melihat, tahu, dan sudah jelas cara dan penyebab kematian atau meninggal manusia, namun ada sekelompok orang masih melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa mengorbankan dirinya (Mati sia-sia). Misalnya, Minuman Keras (MIRAS), seks bebas dan lainnya. seperti ini sekelompok orang masih belum menyadari. Bahkan menjadi sebuah budaya di kalangan masyarakat tertentu.
Akibat tidak mau sadar terhadap penyebab dan proses kematian yang memang sudah tahu, saat ini, banyak orang mati tidak pada saatnya atau mati muda, Ini persoalan besar yang masih di praktekan lebih khusus oleh anak-anak muda yang subur.
Bukan hanya karena MIRAS tetapi masih banyak senjata lain seperti penyakit yang muncul akibat salah jaga kesehatan, jual ditembak murah, dan masih banyak lagi, banyak kegiatan mencari kepuasan dan kesenangan saja sehingga akhirnya korbankan karena penyakit.
Oleh karena itu, mari kita berhikmat artinya apa yang kita sudah tahu tentang segala yang membawa malapetaka bagi kita, jangan lakukan atau jangan di praktekan, supaya kita tidak termakan oleh tindakan kesenangan yang pada akhirnya membawa kita kepada kematian.
Jaga kesehatan
Jaga kesehatan! Ketika kita sakit dan datang ke rumah sakit, klinik atau apotik untuk berobat, dokter akan anjurkan untuk menjaga kesehatan, makan yang teratur, istirahat yang cukup, supaya kita selalu sehat. Namun terkadang kita mengabaikan itu. Memang sebagian orang tidak mengikutinya. Kata dokter sesungguhnya baik dan menyelamatkan lebih baik apabila kita selalu jaga diri, jaga kesehatan, konsumsi makanan yang bergizi dan lainnya.
Kita harus jaga kesehatan supaya kita tidak mati karena penyakit atas tindakan dan perbuatan yang tidak benar. Ketika dokter atau orang disekitar kita katakan "jaga kesehatan baik-baik" itu satu kata yang menyelematkan kita karena orang lain tidak berkehendak kita mati muda. Sebenarnya tanpa di instruksi orang lain kita bisa bedakan karena kita punya pikiran yang mampu membedakan.
Sebuah kesalahan yang masih di pegang
Setiap orang tentunya mengalami sakit entah sakit apa saja. Namun hanya sedikit orang yang bisa merawat tubuhnya. Bagi sebagian besar masih mengganggap biasa saja, ketika sudah parah lalu datang ke rumah sakit umum untuk berobat ini tindakan yang sebenarnya salah.
Akibat orang tidak menjaga kesehatan ini juga memicu pada kematian yang sia-sia akibat tidak tidak merawat diri dengan baik.
Kapan saja bisa mati
Setiap orang akan mati. Mati tidak mesti tua, mati tidak mesti sakit, tetapi dalam kehidupan nyata kita lihat bahwa seringkali anak kecil juga mati, orang yang sehat juga mati, orang sakit mati setalah tua juga mati itu realita kehidupan. Oleh sebab itu, kita harus jaga diri baik-baik supaya tidak terlibat dalam kasus mati akibat tidak merawat diri dengan baik.
Kesimpulan
Setiap orang punya hak atas hidupnya. Oleh sebab itu, mulai saat ini lebih baik kita berhak untuk hidup sehat agar kita tidak mati muda.
(Kotouki)
Post a Comment