Gambar ilustrasi sumber SK
Sinar Bemo - Phil menerima ucapan selamat dengan gembira. Iya memenangkan kejuaraan antar klub selama tiga tahun berturut-turut. Wartawan dari koran lokal bertanya kepadanya, "Phil, Anda juara Golf yang tak terkalahkan. Nasihat apa yang bisa anda berikan kepada kami untuk memperbaiki kinerja?" Tanpa ragu-ragu Phil menjawab, "mulai la dari penempatan bola pada awal permainan."
Persiapan
Semua kinerja, baik di lapangan golf maupun dalam pekerjaan, diawali dengan persiapan. Sebelum bola pertama dipukul atau suatu tugas dilakukan apa yang kita lakukan, untuk menyiapkannya akan membuat perbedaan antara kinerja secukupnya dan kinerja yang luar biasa. Pada Golf tee up bukan sekedar menempatkan bola di tee, namun juga semua hal yang dilakukan sebelum pertandingan berjalan agar bisa menguasai permainan.
Kompetensi Teknis
Langkah pertama untuk meraih kinerja yang baik adalah memiliki pengetahuan sebanyak mungkin tentang suatu topik. Kompetensi dalam suatu pekerjaan—seperti halnya pada olahraga, dimulai dari mempelajari hal-hal dasar dan kemudian berlanjut ke aspek prosedur yang lebih kompleks. Menjadi cakap secara teknis di suatu bidang usaha adalah bahan dasar untuk meraih kinerja puncak.
Darlene merasa tertantang dengan teknologi baru di bidang diagnosis dan penanganan medis. Sebagai seorang asisten perawat di Mercy hospital, Iya mengamati peralatan baru, namun tidak mengoperasikannya. Pada setiap kesempatan, Darlene mengunjungi departemen yang sedang menggunakan peralatan tersebut. Iya berbicara dengan para teknisi dan diberi literatur untuk dipelajari. Ia tertarik terutama pada penggunaan mesin ultrasound yang banyak digunakan untuk mengidentifikasi masalah internal. Iya kemudian mendaftarkan diri di sebuah program pelatihan dan menjadi seorang Registered Diagnostic Medical Sonographer. Iya dipindahkan ke pekerjaan penuh waktu di bidang ini. Kebanyakan orang yang memiliki sertifikat seperti Darlene akan merasa puas dengan pekerjaan itu, namun ia ingin menjadi lebih dari sekadar karyawan yang baik; Iya ingin menjadi teknisi terbaik. Ia melanjutkan pendidikannya dan bekerja sukarela untuk proyek-proyek khusus dengan para dokter yang menggunakan peralatan itu. Dalam waktu relatif singkat Darlene menjadi sonographer yang memiliki pengetahuan teknis terbaik di rumah sakit tersebut dan berada di jalur menuju karir yang sukses.
Pelatihan
Pelatihan tidak berhenti sampai seseorang mendapatkan kompetensi teknis. Atlet terbaik pun akan terus berlatih walaupun mereka sudah sangat sukses.
Sam adalah seorang tenaga penjual sukses yang tidak percaya bahwa ia akan menyelesaikan pelatihannya. "Begitu banyak hal yang harus dipelajari," keluhnya. Setiap tahun, Sam mengambil setidaknya satu pelatihan di bidang wiraniaga atau pengetahuan produk. Iya menjadwalkan waktu setiap minggu untuk membaca dan mendengarkan rekaman pelatihan. Akibatnya, kinerja Sam dalam melayani pelanggan dan meningkatkan nilai penjualan terus berkembang.
Mengajari Orang Lain
Salah satu cara untuk menyempurnakan keahlian kita adalah dengan mengajari orang lain. Ketika kita mengajar kita bukan saja dapat mengkaji secara sistematis apa yang sudah kita lakukan dan memperkuatnya namun seringkali seseorang belajar dari orang yang dilatihnya. Pertanyaan dan saran dari peserta dapat membawa kita pada tingkat pengetahuan yang lebih dalam tentang suatu bidang.
Ann adalah penyelia pengelola kata untuk suatu komite aksi politik. Menjelang masa pemilu, ia merekrut dua tambahan operator dan harus melatih mereka. Agar peserta pelatihan ini dapat belajar dengan cepat dan efisien, Ann menetapkan rencana pelatihan. Proses pembentuk rencana ini memaksa Ann memikirkan kembali banyak teknik yang ia gunakan untuk dirinya sendiri. Iya mengingat kembali beberapa cara cepat dan pendekatan khusus yang sudah tidak digunakan selama bertahun-tahun dan muncul dengan berbagai gagasan baru. Ketika pelatihan dimulai interaksi antara Ann dan peserta pelatihan mendorongnya untuk memperbaiki kinerja dan meningkatkan produktivitas personalnya.
Mencoba
Para juara tidak pernah berkata, "hal itu tidak bisa dilakukan." Mereka mencari jalan untuk mengatasi hambatan. Bahkan, sang juara tidak selalu menang, namun mereka tidak pernah kalah tanpa sebelumnya mencoba untuk menang.
Namun Strauss, salah satu kontraktor pengecatan untuk industri di new York dihadapkan pada masalah besar. Proposal penawarannya untuk mengecat Madison Square Garden, arena olahraga indoor terbesar di new York, harus selesai pada akhir minggu. Masalah utamanya adalah mengecat langit-langit yang berjarak 110 kaki diatas tanah. Cara yang umum untuk menjangkau langit-langit adalah dengan membangun kontruksi pipa, yang akan menjadi tempat para pengecat berdiri ketika sedang menyemprot langit-langit.
Biaya untuk membangun struktur ini sama untuk setiap peserta lelang. Salah satu cara untuk mengurangi biaya penawaran adalah mencari jalan untuk mengecat langit-langit tanpa harus membangun konstruksi pipa. Semua orang tahu hal ini tak bisa dilakukan, jadi mengapa bersusah-payah?
Namun Norman Strauss tidak mudah menyerah. Iya percaya bahwa untuk meraih kesuksesan, seseorang harus terus mencari pemecahan masalah. Dalam perjalanan pulang sore itu, Norman memperhatikan sebuah perusahaan listrik sedang mengecat ulang lampu jalan yang tergantung tinggi. Untuk meraih lampu tersebut mereka menggunakan "pemetik ceri," yaitu truk yang memiliki tangga di atapnya, yang dapat disesuaikan dengan ketinggian berbeda. " Mengapa tidak menggunakan pemetik seri untuk menjangkau langit-langit Garden," pikir Normal. Penyelidikan keesokan harinya menunjukkan bahwa cara itu layak dan ekonomis. Strauss dapat memasukkan tawaran yang secara signifikan lebih rendah daripada para pesaingnya dan Ia mendapatkan pekerjaan itu.
Berpikir
Langkah terakhir untuk mempersiapkan kinerja yang kuat adalah berpikir. Sebelum memulai suatu pertandingan atau pekerjaan, kita harus memikirkannya. Seoran pegolf yang baik akan memikirkan cara bermain di hole itu sebelum memukul tongkat. Seorang pelaksana yang luar biasa memikirkan cara untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum memulai suatu proyek.
Untuk operasional yang kompleks waktu yang disediakan untuk memikirkan perencanaan harus sama besar dengan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan itu sendiri. Sebelum melakukan penawaran penjualan, perwakilannya penjualan yang sukses sudah memikirkan masa-masa semua masalah yang mungkin timbul dan cara mengatasinya. Para eksekutif memikirkan setiap akibat yang mungkin muncul dari sebuah keputusan sebelum mengambil keputusan itu. Hal ini juga berlaku bagi penampil terbaik di teater, film, televisi, dan olahraga.
Kita bisa menjadi pekerja yang luar biasa dengan melakukan persiapan yang seksama di setiap usaha kita, menjadi terampil secara teknis dan tidak pernah berhenti berlatih mengajari orang lain dan terus mencoba terutama ketika menghadapi kesulitan.
(Mion)
Referensi: Book Sukses Memimpin
Post a Comment