Danau Tigi meluap akibat intensitas hujan tinggi
Deiyai Sinar Bemo - Curah hujan dengan intensitas tinggi sejak dua bulan lalu, mengakibatkan kebun-kebun milik warga masyarakat sekeliling danau Tigi Kabupaten Deiyai terendam air.
Petatas merupakan makanan pokok orang gunung pada umumnya, dan tidak bisa dibiarkan begitu saja, jika di biarkan, seakan tidak ada kehidupan di dunia ini.
Menurut seorang ibu petani berinisial YE, menjelaskan, beberapa kebun ditargetkan untuk Bulan Desember di konsumen pada minggu tenang (minggu akhir) namun luapan air memakan kebun. "Kami sangat sedih."
Hal ini di ungkapan ibu berinisial YE saat di tanyakan, Selasa, 09/09/2024.
Dirinya menambahkan, termasuk kebun baru ikut tergenang air dan biarkan begitu saja, karena belum berisi.
Melihat air semakin mengenai kebun, ibu-ibu sudah panen muda, sehingga hasil panen diperuntukkan untuk makanan ternak.
Masyarakat tidak betah sepanjang bulan Agustus, lagipula ibu-ibu petani termasuk bapak-bapak tidak habis tenang. Setiap pagi ramai-ramai keluar panen hasil bumi lebih tempo.
"Kami tidak tenang, kebun yang air sudah mendekat, kami gali sepanjang hari dan sore kami bawa pulang beberapa kali pulang pergi. Sampai tidak mampu ambil semua, air yang menikmatinya," Jelas YE yang penuh sedih.
Selain itu, ibu berinisial NP juga mengatakan, tidak hanya kami manfaatkan untuk konsumsi tetapi sumber pendapatan kami. Sehingga kami merasa dirugikan oleh pasangnya air selama satu bulan lebih ini.
Ibu NP mengaku, Sangat disayangkan, Kami disini, tidak semua keluarga memiliki kebun di bagian darat yang kami harapkan, tetapi ada keluarga memiliki kebun di pinggir Danau saja.
Sangat disayangkan.
ReplyDeleteSetiap musim hujan datang, selalu saja kebun masyarakat terendam air, air pasangan tidak selalu pada bulan tertentu tapi kadang tengah tahun, awal tahun dan akhir tahun.
DeletePost a Comment