Mendorong Inovasi dan Kreativitas

Gambar ilustrasi

Sinar Bemo
- Lebih banyak lebih cepat, dengan lebih sedikit" adalah mantra yang sering kita dengar saat ini. Bagaimana kita menyesuaikan dengan perubahan dan bersikap proaktif dalam menangani perubahan? 

Bukan hanya perubahan yang sangat menantang. Kecepatan perubahan yang menantang. Segalanya berlangsung lebih cepat setiap saat. Hal ini penting bagi masa depan perubahan. 

Kemampuan menciptakan produk atau inovasi sistem baru dan dan mengubah produk, jasa, sistem yang ada telah dipelajari dengan cara yang berbeda-beda selama bertahun-tahun. Beberapa peneliti mencari cara untuk mengungkapkan dan memahami apa yang membuat seseorang menjadi kreatif. Beberapa peneliti lain melihat jenis lingkungan yang merangsang usaha kreatif dan memungkinkannya berkembang. Sementara yang lain memuaskan perhatian pada pengembangan produk dan jasa kreatif. 

Selama berabad-abad, manusia kagum pada proses—kreatif rangkaian langkah teratur Ketika seseorang atau sekelompok orang menggunakan prinsip-prinsip pemikiran kreatif untuk menganalisis masalah atau kesempatan dengan cara sistematis, tidak bias, dan tampaknya tidak konvensional. Pada masa kini, penelitian modern dalam ilmu sosial dan perilaku manusia membuat konsep itu bukan sesuatu yang gaib, dengan menunjukkan bahwa bahkan kekuatan akal pikiran, analisis, dan percobaan yang paling rendah pun membantu kita mendapatkan pandangan mengenai sifat inovasi serta beberapa wajah dan ekspresinya.

Peningkatan kesadaran dan pemahaman ini menawan imajinasi manajer yang sadar kualitas. Di dalam dunianya diakui manfaat dari pengembangan kekuatan kreatif dan kemampuan memecahkan masalah rekan-rekan kerjanya. Faktanya, survei menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif—menganalisis masalah dan kesempatan dengan cara yang baru dan inovatif—dianggap sebagai salah satu keterampilan berharga yang dapat berkembang dalam diri kita dan organisasi.

Mengapa? Karena gagasan kreatif menghasilkan penemuan baru, cara melakukan sesuatu dengan lebih baik, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja—masalah-masalah yang sangat penting untuk orang-orang bisnis yang beroperasi di lingkungan modern yang kompetitif. 

Mekanisme Berpikir

Mekanisme berpikir dalam otak manusia digambarkan terdiri atas dua unsur: 1 bagian untuk pemikiran kreatif yang tak terbatas dan bagi yang lain untuk pemikiran analitis dan penuh pertimbangan (yudisial)

Istilah "Pemikiran Lampu Hijau" diterapkan pada proses berpikir yang paling kondusif dalam menghasilkan gagasan. Dalam contoh ini ditekankan kuantitas—bukan kualitas—gagasan.

Bagian penuh pertimbangan dari pikiran kita menganalisis dan mengevaluasi gagasan yang muncul dari bagian kreatif dan bebas. Disini fokusnya kualitas gagasan. Istilah" Pemikiran Lampu Hijau" seringkali digunakan untuk menggambarkan proses ini. Pemikiran "Lampu Hijau" dan "Lampu Merah" adalah dua proses yang berbeda, yang sama baik dan bergunanya. Keduanya tidak dapat diaplikasikan pada waktu yang sama. Kita seringkali menyalakan lampu merah saat seseorang mengemukakan gagasan, karena sudah berpikir dengan penuh pertimbangan sebelum kita memiliki konsep yang jelas tentang akibat dari gagasan tersebut.

Hal ini tidak saja benar saat kita mendorong gagasan inovatif dari orang lain namun kita menginternalisasi pemikiran lampu merah dan menghindari membuka pikiran kita. Karena sebagian besar proses dan sistem pendidikan dipusatkan untuk mengembangkan fungsi pemikiran yudisial (yaitu kemampuan membuat keputusan, membandingkan dan mengevaluasi situasi, membedakan antara yang benar dan salah, dan lain-lain), kebanyakan orang tidak menyadari jangkauan kemampuan kreativitas mereka. Faktanya, potensi kita dalam bidang ini selalu ada dan bisa dikembangkan ke tingkat yang lebih jauh dengan mudah. Kita tidak boleh kehilangan kepercayaan diri atas kemampuan kreatif kita.

Setiap Orang itu Kreatif

Setiap orang kreatif. Sayangnya, jus kreatif yang mengalir dengan begitu muda ketika dipelihara sudah dipangkas pada kebanyakan orang— yang sejak kecil—dengan menerapkan analisis berlebihan dan kepatuhan pada figur otoritas dalam hidup mereka. Seringkali kreatifitas dihambat oleh pemikiran lampu merah. "Hentikan ini." Ini bertentangan dengan kebijakan perusahaan." "Kita tidak pernah melakukan dengan cara itu." Daripada mencari alasan untuk tidak mencoba gagasan baru, kita harus melihat gagasan baru dengan pikiran terbuka. Matikan lampu merah. Eksplorasi lebih jauh. Kembangkan pikiran kita melampaui apa yang sudah jelas. 

Gary memikirkan suatu gagasan yang ia miliki yang dapat meningkatkan produktivitas hanya dengan perubahan metode sederhana. Haruskah Ia menyampaikan gagasan itu kepada atasannya? Terakhir kali Ia menyampaikan saran, penilaiannya menolak gagasan itu. Menurutnya, gagasan tersebut tidak akan berhasil. Tanpa memberi kesempatan kepada Gary untuk menjelaskan gagasannya. Mengapa sekarang ia harus repot-repot? 

Hanya karena kita meyakini bahwa gagasan kita mungkin ditolak, hal ini seharusnya tidak menghentikan kita untuk menjadi kreatif. Menyurutkan semangat itu mudah, namun kita bisa mematikan kemampuan kreatif, jika kita tidak terus-menerus memunculkan gagasan. Inovasi harus dipertajam dengan pemakaian terus menerus. Orang cenderung melakukan sensor terhadap dirinya sendiri dengan mencemaskan penerimaan orang lain terhadap gagasannya. Sensor lirik jauh lebih buruk daripada kritik, karena tindakan itu membuat seseorang merasa kurang. Kita akan melakukan kesalahan, kita akan membuat sarang yang tidak berhasil, kita mungkin ditertawakan oleh atasan atau sesama karyawan. Jangan biarkan semua itu menghentikan kita. Einstein, Edison, Whitney, dan Watt sering diolok-olok jagalah agar gagasan kreatif tetap mengalir.

Menutup Kreativitas

Tidak semua gagasan harus berhasil atau bahkan bernilai untuk dijalankan. Meski demikian, setidaknya jika kita memikirkan dan berbicara dengan orang lain tentang suatu gagasan, kita bisa menjelajahi kemungkinannya. Seringkali suatu gagasan, walaupun kelihatannya baik, tidak sesuai dengan aplikasi spesifik atau tepat untuk suatu waktu. Bukan berarti gagasan itu tidak baik. Dan juga sebaiknya tidak di interpretasikan sebagai serangan personal. Gagasannya yang ditolak—bukan kita.

Membangun Kreativitas

Kebanyakan orang yang tidak benar-benar percaya bahwa dirinya kreatif. Seumur hidup mereka diajari bahwa kreativitas adalah bakat spesial yang hanya dimiliki oleh seniman, penemu, dan para genius. Tidak benar. Psikolog membuktikan bahwa pemikiran kreatif bisa ditimbulkan. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membuat diri kita lebih kreatif. 

1. Observasi

Seseorang tidak harus menghayalkan gagasan baru agar kreatif. Mengamati hal-hal di sekitar kita dan menerapkan apa yang kita pelajari pada situasi yang baru merupakan hal yang sama kreatifnya dengan inovasi total. 

Stan, manajer Hooper Steel di Vegas, mengamati bahwa semakin banyak pompa bensin yang menjadi "swalayan" dan tidak lagi memiliki fasilitas untuk mengganti oli dan pelumas. Kemudian muncul jasa pelumasan cepat untuk memenuhi kebutuhan mengganti oli dan pelumas. Stan menggunakan tempat itu untuk mobilnya dan senang dengan kecepatan dan kualitas pekerjaan mereka.

Selama bertahun-tahun Hooper Steel mengirimkan truknya ke departemen perawatan penyalur untuk jasa lubrikasi reguler. Kegiatan ini memerlukan 2 orang untuk membawa truk ke penyalur (1 orang untuk mengantar yang lain kembali ke toko dengan mobilnya), meninggalkan truk di penyalur selama satu hari penuh, kemudian kembali lagi untuk mengambil truk—lagi-lagi mengambil waktu kerja 2 orang.

"Mengapa tidak menggunakan jasa pelunasan cepat untuk truk-truk kita?" Pikir Stan. Hasilnya: dengan mengirim 1 pengemudi ke jasa pelumasan cepat dan membuat orang tersebut menunggu selama 30 menit selama truk itu ditangani, Stan menghemat sekitar 1,600 perbulan berkenaan dengan jasa perawatan dan waktu yang hilang. Sebagai tambahan, mereka bisa menggunakan truk hampir sepanjang hari.

2. Modifikasi

Dapatkah kita memodifikasi sebuah produk atau konsep yang sudah ada untuk menciptakan sesuatu yang berbeda? Pendiri "Think Big" memodifikasi produk standar dengan memperbesarnya. Tiruan raksasa produk-produk populer, berkisar dari pensil dan penerima pesan telepon sampai binatang dan furniture, menciptakan pasar yang seluruhnya baru dalam periklanan, dekorasi, dan barang-barang aksesori.

Pertumbuhan industri komputer dan elektronik didasari oleh modifikasi yaitu dengan membuat miniatur sistem dan komponen elektronik dengan Microchip.

3. Substitusi

Darlene, seorang manajer kantor di Mass Mailers, menghadapi masa sulit untuk mempertahankan karyawan pada pekerjaan pekerjaan yang sangat membosankan: memasukkan brosur dan sampel ke dalam amplop. Sifat pekerjaan itu sedemikian rupa, sehingga tidak dapat dilakukan oleh alat otomatis. Tingkat pergantian karyawan ini tidak saja mahal, tapi ia juga tidak yakin akan ada orang yang mau melakukan pekerjaan itu. Ia berpikir, jika orang "normal" merasa pekerjaan ini membosankan, mungkin orang yang secara mental terbelakang tidak akan merasa bosan. Dengan menempatkan "orang-orang yang lambat belajar" untuk mengisi pekerjaan ini Darlene merekrut karyawan yang tidak pernah bosan serta menjadi karyawan yang mantap dan bernilai. 

4. Eliminasi

Gill marah. Perusahaannya menambah lagi satu formulir yang harus diisi para wiraniaga. Bagaimana ia bisa menjual barang di luar sana, jika ada begitu banyak pekerjaan administrasi yang harus dilakukan? Ketika ia mengeluh kepada manajer penjualan, manager itu hanya angkat bahu dan berkata bahwa orang-orang diatas membutuhkan informasi itu. Gill membawa semua formulir yang harus diisi, menyusunnya satu-persatu, dan menganalisis informasi apa yang dibutuhkan. Tampak jelas bahwa ada sejumlah duplikasi data. Bukannya mengikuti, Gill merancang format baru yang mencakup fakta yang diperlukan oleh manajemen dan mudah untuk diisi. Hal ini tidak saja memudahkan pekerjaan wiraniaga, melainkan juga menghemat waktu dan uang perusahaan yang cukup besar. Manfaat tambahan: perbuatan Gill mengawali kajian dan revisi sistematis terhadap semua formulir di perusahaannya, yang akhirnya menghilangkan laporan-laporan yang kadaluarsa dan tidak diperlukan.

Contoh-contoh itu hanyalah beberapa aliran kreativitas yang dapat merangsang. Dengan meregangkan imajinasi, memperluas cakrawala, mematahkan pendekatan konvensional, kita bisa menjadi lebih inventif, memecahkan masalah yang sukar, dan memulai serta mengimplementasikan konsep-konsep baru yang menarik. Hal ini tidak saja menguntungkan perusahaan, melainkan juga memberikan perasaan berhasil ketika gagasan kita berhasil diimplementasikan.

Semoga bermanfaat dan bisa dikembangkan oleh para pengunjung blog kami. 

Referensi: Buku "Sukses Memimpin" oleh Dare Carnegie dan Associates, INC. 




Post a Comment

Previous Post Next Post